Jumat, 05 April 2013

PUISI ISLAMI


Budak nafsu… 


Awan mendung membelenggu cahaya, 

Titik-titik airpun tumpah dan terhampar luas


Suara gemuruh gulungan petir menyulut ketakutan

Kini gundah melanda heningnya jiwa

Tumpuan asa pun mulai beranjak pergi 



Terdiam dalam lara, terpuruk dalam budak nafsuKu 

bagai batang kering yang terbakar api

Luluh lanta dalam desiran debu kehinaan

Terseret hembusan angin, terbawa seraya berkelana

Berselimut Kehampaan, berteduhkan kekosongan



Sungguh, jarum-jarum tajam mu menyayat sadarku

candu keindahan mu menyeret ku dalam jurang kenistaan

rayuan mu mematahkan kesucian abadi

uluran tangan mu membawa ku dalam kebinasaan

dan prasangka mu memenjarakan ku dalam kegelapan